Pace/ Mengkudu |
Pace/Mengkudu |
Buah pace
atau mengkudu banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia maupun
kawasan Asia Tenggara hingga kepulauan Hawaii, bentuk buahnya agak lonjong dan berbintik dipermukaannya, dengan
aroma dan rasa khas yang kurang sedap, membuat banyak orang kurang menyukai
buah pace atau mengkudu ini . Secara umum, sebagian masyarakat memanfaatkan buah ini untuk bahan
makanan seperti sayur, rujak dan juga jus.
Di dunia
ini ada sekitar 80 macam mengkudu, namun yang bisa dikonsumsi oleh manusia
hanya sebanyak 20 jenis saja. Sedangkan sekitar 60 jenis lainnya adalah racun
dan jika dikonsumsi akan membahayakan tubuh. Buah pace bermanfaat untuk
kesehatan karena kandungannya yang lengkap.
Kandungan
Zat Dalam Buah Mengkudu
Pada
Penelitian yang telah dilakukan NCCAM yang mencakup studi tentang buah
mengkudu sebagai anti kanker, menentukan keamanan dan potensi dampak pada
tumor dan gejala, serta studi laboratorium efek mengkudu pada sel-sel
kanker prostat.
Beberapa
penelitian laboratorium menyebutkan, buah mengkudu memiliki kandungan
antioksidan, merangsang kekebalan tubuh dan bersifat melawan tumor. Hasil
tersebut telah menunjukkan bahwa buah mengkudu, menjamin penelitian lebih
lanjut untuk kondisi seperti kanker dan penyakit kardiovaskular. Berikut
ini berbagai macam zat yang terdapat dalam buah pace atau mengkudu :
Kandungan
zat buah mengkudu sangat bermanfaat bagi tubuh, antara lain adalah sebagai
berikut :
Pace/Mengkudu |
- Zat Terpenoid . Kandungan zat terpenoid pada mengkudu membantu proses sintesis organic yang berguna untuk pemulihan sel-sel tubuh.
- Kandungan Nutrisi . Secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Berbagai jenis senyawa yang terkandung dalam mengkudu : xeronine, plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll.
- Zat anti bakteri ( misalnya, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Protens morganii, Escherichia coli dan Bacillus subtilis) Zat tersebut membunuh bakteri penyebab infeksi. Manfaat buah mengkudu juga berguna mengontrol bakteri mematikan seperti Pathogen. Hal ini membuat buah pace bisa membunuh bakteri yang bisa menyebabkan infeksi. Berikut ini berbagai macam bakteri yang bisa dibunuh menggunakan buah pace :
- Pseudomonas aeruginosa.
- E coli.
- Bacillus subtilis.
- Protens morganii.
- Staphylococcus aureus.
- Salmonella.
- S. typhi.
- Scotmuelleri.
- Shigella dusenteriae.
- S. pradysenteriae.
- Zat anti kanker . Kandungan zat-zat anti kanker di dalam buah mengkudu sangat efektif untuk melawan sel-sel abnormal, yang menjadikan timbulnya masalah gejala kanker.
- Scolopetin. Scolopetin adalah sejenis senyawa yang bermnafaat untuk mengusir peradangan dan juga alergi.
- Xeronine dan Proxeronine. Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam buah mengkudu adalah xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tapi banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif.
- Zat bioaktif.
- Zat iridoid.
- Serat.
- Metil.
- Asetil.
- Morindone.
- Asam kapril.
Ciri-Ciri
Tanaman Pace atau Mengkudu
.
- Pohon.
Pohon mengkudu tidak begitu besar,
tingginya antara 4-6 m, dengan batang bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar,
dan memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit batang cokelat
keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak
berbulu,anak cabangnya bersegai empat. Tajuknya selalu hijau sepanjang tahun.
Kayu mengkudu mudah sekali dibelah setelah dikeringkan. Bisa digunakan untuk
penopang tanaman lada.
2. Daun.
Berdaun tebal mengkilap. Daun mengkudu
terletak berhadap-hadapan. Ukuran daun besar-besar, tebal, dan tunggal.
Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm. tepi daun rata, ujung
lancip pendek. Pangkal daun berbentuk pasak. Urat daun menyirip. Warna hiaju
mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. ukuran
daun penumpu bervariasi, berbentuk segitiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan
sebagai sayuran. Nilai gizi tinggi karena banyak mengandung vitamin A. yg
katanya bisa menyembuhkan ambeien.
3. Bunga.
Bunga dari tanaman mengkudu majemuk, bunganya
bulat. Tangkai bunga mengkudu sepanjang 4 cm. Bunga mengkudu diberi nama buah
banci, bermahkota bunga putih, bentuknya menyerupai corong dan memiliki panjang
1,5 cm. Ada benang sari dan menancap di mulut mahkota. Putik bunga mengkudu
tersebut berjumlah dua.
4.
Buah
Buah majemuk, terbentuk dari
bakal-bakal buah yang menyatu dan bongkol di bagian dalamnya, perkembangan buah
bertahap mengikuti proses pemekaran bunga yang dimulai dari bagian ujung
bongkol menuju ke pangkal, dengan diameter antara 7,5-10 cm. Permukaan buah
majemuk seperti terbagi dalam sekat-sekat poligonal (segi banyak) yang
berbintik-bintik dan berkutil, yang berasal dari sisa bakal buah tunggalnya.
Warna hijau ketika mengkal, menjelang masak menjadi putih kekuningan, dan
akhirnya putih pucat ketika masak. Daging buah lunak, tersusun dari buah-buah
batu berbentuk piramida dengan daging buah berwarna putih, terbentuk dari
mesokarp. Daging buah banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk
atau bau kambing yang timbul karena pencampuran antara asam
kaprat (asam lemak dengan sepuluh atom karbon), C10), asam
kaproat (C6), dan asam kaprilat (C8). Diduga kedua senyawa
terakhir bersifat antibiotik aktif.
Pace/Mengkudu |
Manfaat Pace / Mengkudu
Buah pace
atau mengkudu mampu memperbaiki kesehatan tubuh, dengan kandungan zat dan
nutrisinya yang banyak membuat buah mengkudu memiliki berbagai macam khasiat
untuk kesehatan. Berikut ini resep sehat dari berbagai macam khasiat yang didapatkan dari
mengkonsumsi mengkudu atau pace.
Melancarkan Sistem Peredaran
Darah
Zat
scopoletin membantu pelebaran saluran pembuluh darah yang mengalami
penyempitan. Disamping itu zat ini juga membantu proses peredaran darah ke
seluruh jaringan tubuh menjadi lancar. Zat ini mampu membunuh berbagai macam
bakteri dan sebagai anti-alergi.
Membunuh Bakteri Penyebab Infeksi
Zat anti
bakteri dalam buah ini berkhasiat untuk membunuh bakteri penyebab infeksi dalam
tubuh sekaligus mengontrol bakteri pathogen.
Mencegah Kanker
Terdapat
unsur zat anti-kanker yang terbukti dalam menngatasi masalah kanker serta
mengembalikan fungsi sel-sel yang abnormal.
Meningkatkan Daya Imun /
Kekebalan Tubuh
Zat
nutrisi yang bersifat sebagai antioksidan sangat penting dalam menjaga kekebalan
tubuh agar tidak mudah terserang penyakit ringan ataupun berat.
Mengobati Batuk
Untuk
meringankan sakit batuk berat yang menyiksa caranya yaitu merebus satu buah
mengkudu masak dan 1/2 genggam daun poo ( bujanggut ) dalam 2 gelas air sampai mendidih dan tersisa 1
gelas. Air disaring dua kali, tunggu dingin lalu minum obat ini sehari dua kali
sampai sembuh.
Mengobati Sakit Kuning
Dilansir
dari situs kesehatan, mengkudu terbukti mengobati penyakit kuning.
Siapkan
2 buah mengkudu yang sudah masak dan 1 potong gula batu. Caranya buah mengkudu
diperas lalu ambil airnya, lalu campurkan dengan madu aduk sampai merata dan
saring. Minum dan diulangi dua kali sehari.
Pace/Mengkudu |
Menurunkan Kadar Kolesterol
Buah mengkudu memiliki tingkat lipid abnormal dalam darah Anda yang tentu akan merupakan faktor risiko yang cukup kuat untuk penyakit kardiovaskular. Karena merokok dapat menyebabkan tingkat kolesterol tinggi dari stres yang bersifat oksidatif, peneliti melakukan penelitian untuk menguji efek dari buah mengkudu. Penelitian melibatkan 132 peserta perokok berat. Peserta minum jus mengkudu atau plasebo selama sebulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minum 29-188 mililiter jus noni secara signifikan mampu mengurangi kolesterol dan peningkatan kadar high density lipoprotein yang merupakan bentuk kolesterol yang baik. Buah mengkudu juga mampu mengurangi low-density lipoprotein yang merupakan bentuk kolesterol buruk . Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam "The Scientific World Journal." Edisi 2012
Buah mengkudu memiliki tingkat lipid abnormal dalam darah Anda yang tentu akan merupakan faktor risiko yang cukup kuat untuk penyakit kardiovaskular. Karena merokok dapat menyebabkan tingkat kolesterol tinggi dari stres yang bersifat oksidatif, peneliti melakukan penelitian untuk menguji efek dari buah mengkudu. Penelitian melibatkan 132 peserta perokok berat. Peserta minum jus mengkudu atau plasebo selama sebulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minum 29-188 mililiter jus noni secara signifikan mampu mengurangi kolesterol dan peningkatan kadar high density lipoprotein yang merupakan bentuk kolesterol yang baik. Buah mengkudu juga mampu mengurangi low-density lipoprotein yang merupakan bentuk kolesterol buruk . Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam "The Scientific World Journal." Edisi 2012
Menurunkan
Gula Darah
Penelitian yang dilakukan pada binatang menghasilkan hasil yang cukup signifikan pada kontrol glukosa darah. Para peneliti dari University of the West Indies yang melakukan penelitian tersebut menemukan bahwa buah mengkudu memiliki karakter mampu menurunkan kadar gula darah. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan pemberian ekstrak buah mengkudu terhadap tikus yang mengalami diabetes selama 20 hari untuk mempelajari efek terhadap tingkat gula darah pada tikus. Dalam Studi ini diemukan bahwa buah mengkudu sama efektifnya dengan obat diabetes dalam menurunkan gula darah. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada bulan Oktober 2010 di jurnal "Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine."
Penelitian yang dilakukan pada binatang menghasilkan hasil yang cukup signifikan pada kontrol glukosa darah. Para peneliti dari University of the West Indies yang melakukan penelitian tersebut menemukan bahwa buah mengkudu memiliki karakter mampu menurunkan kadar gula darah. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan pemberian ekstrak buah mengkudu terhadap tikus yang mengalami diabetes selama 20 hari untuk mempelajari efek terhadap tingkat gula darah pada tikus. Dalam Studi ini diemukan bahwa buah mengkudu sama efektifnya dengan obat diabetes dalam menurunkan gula darah. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada bulan Oktober 2010 di jurnal "Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine."
Mengurangi Ketombe Rambut
Rambut
berketombe merupakan hal yang banyak dikeluhkan oleh banyak orang, terutama
kaum perempuan. Untuk memberantas ketombe Anda bisa memilih mengkudu sebagai
obat alami.
Pace/Mengkudu |
Caranya
yaitu siapkan 1-2 buah mengkudu masak yang telah dicuci bersih. Kemudian potong
jadi 4 bagian merata, gunakan tiap bagian untuk menggosok kepala secara
perlahan. Diamkan sejenak (10 - 15 menit) agar kandungan menyerap pada akar
rambut, setelah itu cuci kepala dengan shampo sampai zat yang menempel
terangkat bersih. Pengobatan ini bisa Anda lakukan seminggu 1 - 2 kali, jangan
berlebihan.
Hipertensi
Ambil 2 buah mengkudu lalu diperas untuk diambil airnya. Kemudian campurkan dengan madu sampai merata dan saring. Minumlah dua kali sehari.
Ambil 2 buah mengkudu lalu diperas untuk diambil airnya. Kemudian campurkan dengan madu sampai merata dan saring. Minumlah dua kali sehari.
Sakit Perut
Ambil 2-3 lembar daun mengkudu kemudian daun ditumbuk hingga halus, tambahkan sedikit garam dan diseduh dengan air panas. Setelah dingin, saring dan siap untuk diminum.
Ambil 2-3 lembar daun mengkudu kemudian daun ditumbuk hingga halus, tambahkan sedikit garam dan diseduh dengan air panas. Setelah dingin, saring dan siap untuk diminum.
Menghilangkan Sisik pada Kaki
Buah mengkudu yang sudah masak digosokkan pada bagian kaki yang bersisik hingga merata. Biarkan selama kurang lebih 5-10 menit. Kemudian bersihkan dengan kain bersih yang sudah dibasahi dengan air hangat.
Buah mengkudu yang sudah masak digosokkan pada bagian kaki yang bersisik hingga merata. Biarkan selama kurang lebih 5-10 menit. Kemudian bersihkan dengan kain bersih yang sudah dibasahi dengan air hangat.
Demam (Masuk Angin dan Influenza)
Rebus satu buah mengkudu dan satu rimpang kencur dengan dua gelas air, masak hingga mendidih dan menyisakan 1 gelas saja, lalu saring. Minum dua kali sehari pagi dan sore.
Rebus satu buah mengkudu dan satu rimpang kencur dengan dua gelas air, masak hingga mendidih dan menyisakan 1 gelas saja, lalu saring. Minum dua kali sehari pagi dan sore.
Selain
itu, dalam situs www.antaranews.com
menyebutkan Hasil
penelitian lima mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada
menunjukkan mengkudu atau pace yang mengandung senyawa antihelmintik berpotensi
mengobati toksokariasis.
"Toksokariasi
merupakan salah satu infeksi yang umum dijumpai di masyarakat dunia terutama di
negara berkembang. Penyakit ini disebabkan cacing toxocara canis pada anjing,
toxocara cati pada kucing, dan toxocara vitulorum pada sapi," kata seorang
mahasiswa Rosa Lakshita Nugrahani di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, infeksi parasit ini dapat menyebabkan kerusakan dan peradangan jaringan tubuh. Infeksi zoonosis itu masih banyak terjadi di Indonesia khususnya pada anak-anak.
Pengobatan toksokariasis biasanya dilakukan dengan pemberian obat cacing sintetik seperti Albendazole, tetapi penggunaan obat ini dapat menimbulkan gangguan saluran pencernaan (mual, muntah, diare) dan reaksi alergi.
"Kondisi itu lantas mendorong kami untuk mencari solusi dalam pengobatan toksokariasis. Akhirnya, kami menemukan cara yang terbukti ampuh dalam mengobati toksokariasis yaitu dengan memanfaatkan buah mengkudu atau pace," katanya.
Ia mengatakan mengkudu banyak dijumpai di Indonesia, tetapi belum banyak yang memanfaatkannya dan dibiarkan berjatuhan dan membusuk begitu saja. Padahal, mengkudu memiliki berbagai khasiat salah satunya bisa digunakan sebagai obat toksokariasis karena mengandung senyawa antihelmintik (obat cacing).
"Untuk mengetahui aktivitas antihelmintik pada buah mengkudu, kami melakukan uji terhadap lima kucing yang terkena toksokariasis. Sebelum mengaplikasikan pada kucing, kami terlebih dahulu mengolah mengkudu hingga menjadi ekstrak," katanya.
Menurut dia, kucing itu selanjutnya dicekoki ekstrak mengkudu yang telah dilarutkan dengan aquades. Pemberian ekstrak mengkudu dilakukan dua kali dalam dua minggu.
Hasil uji coba terhadap kucing diketahui bahwa dengan pemberian ekstrak mengkudu bisa menekan perkembangan telur cacing toxocara cati. Ekstrak mengkudu dibuat dalam empat konsentrasi yaitu 40 persen, 60 persen, 80 persen, dan 100 persen.
"Hasil optimal diperoleh dengan pemberian ekstrak mengkudu sebanyak 100 persen. Setelah hari ke-3 pemberian 100 persen ekstrak mengkudu, sama sekali tidak terdapat telur toxocara dalam feses kucing," katanya.
Ia mengatakan penggunaan buah mengkudu sebagai obat toksokariasis itu aman bagi manusia karena berasal dari bahan alam sehingga minim efek samping. Selain itu juga aman dikonsumsi bagi ibu hamil.
"Pada beberapa obat cacing di pasaran bersifat bahaya jika dikonsumsi ibu hamil, tetapi mengkudu aman dan tidak berbahaya bagi kandungan. Mengkudu telah terbukti mampu menekan pertumbuhan cacing toxocara pada kucing," katanya.
Meskipun demikian, kata dia, ke depan perlu penelitian lanjutan pemanfaatan ekstrak mengkudu sebagai obat toksokariasis.
"Masih perlu dilakukan berbagai penelitian lanjutan. Salah satunya untuk menentukan dosis yang tepat bagi manusia," kata Rosa.
Empat mahasiswa lain yang terlibat dalam penelitian itu adalah Deny H Tambunan, Puspita Dewi Fortuna, Iqbal Fathurahman, dan Ni Made ALW.
Menurut dia, infeksi parasit ini dapat menyebabkan kerusakan dan peradangan jaringan tubuh. Infeksi zoonosis itu masih banyak terjadi di Indonesia khususnya pada anak-anak.
Pengobatan toksokariasis biasanya dilakukan dengan pemberian obat cacing sintetik seperti Albendazole, tetapi penggunaan obat ini dapat menimbulkan gangguan saluran pencernaan (mual, muntah, diare) dan reaksi alergi.
"Kondisi itu lantas mendorong kami untuk mencari solusi dalam pengobatan toksokariasis. Akhirnya, kami menemukan cara yang terbukti ampuh dalam mengobati toksokariasis yaitu dengan memanfaatkan buah mengkudu atau pace," katanya.
Ia mengatakan mengkudu banyak dijumpai di Indonesia, tetapi belum banyak yang memanfaatkannya dan dibiarkan berjatuhan dan membusuk begitu saja. Padahal, mengkudu memiliki berbagai khasiat salah satunya bisa digunakan sebagai obat toksokariasis karena mengandung senyawa antihelmintik (obat cacing).
"Untuk mengetahui aktivitas antihelmintik pada buah mengkudu, kami melakukan uji terhadap lima kucing yang terkena toksokariasis. Sebelum mengaplikasikan pada kucing, kami terlebih dahulu mengolah mengkudu hingga menjadi ekstrak," katanya.
Menurut dia, kucing itu selanjutnya dicekoki ekstrak mengkudu yang telah dilarutkan dengan aquades. Pemberian ekstrak mengkudu dilakukan dua kali dalam dua minggu.
Hasil uji coba terhadap kucing diketahui bahwa dengan pemberian ekstrak mengkudu bisa menekan perkembangan telur cacing toxocara cati. Ekstrak mengkudu dibuat dalam empat konsentrasi yaitu 40 persen, 60 persen, 80 persen, dan 100 persen.
"Hasil optimal diperoleh dengan pemberian ekstrak mengkudu sebanyak 100 persen. Setelah hari ke-3 pemberian 100 persen ekstrak mengkudu, sama sekali tidak terdapat telur toxocara dalam feses kucing," katanya.
Ia mengatakan penggunaan buah mengkudu sebagai obat toksokariasis itu aman bagi manusia karena berasal dari bahan alam sehingga minim efek samping. Selain itu juga aman dikonsumsi bagi ibu hamil.
"Pada beberapa obat cacing di pasaran bersifat bahaya jika dikonsumsi ibu hamil, tetapi mengkudu aman dan tidak berbahaya bagi kandungan. Mengkudu telah terbukti mampu menekan pertumbuhan cacing toxocara pada kucing," katanya.
Meskipun demikian, kata dia, ke depan perlu penelitian lanjutan pemanfaatan ekstrak mengkudu sebagai obat toksokariasis.
"Masih perlu dilakukan berbagai penelitian lanjutan. Salah satunya untuk menentukan dosis yang tepat bagi manusia," kata Rosa.
Empat mahasiswa lain yang terlibat dalam penelitian itu adalah Deny H Tambunan, Puspita Dewi Fortuna, Iqbal Fathurahman, dan Ni Made ALW.
Editor: Tasrief Tarmizi
Pace/Mengkudu |
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Efek Samping Buah Mengkudu
Disamping
manfaat yang terdapat dalam buah pace atau mengkudu, terdapat juga efek samping
jika dikonsumsi dalam jumlah yang tidak aman atau berlebihan.
Hindari
mengkonsumsi buah mengkudu jika Anda memiliki masalah ginjal atau sedang
menjalani diet kalium terbatas, hal tersebut seperti di rekomendasikan oleh
National Center for Complementary and Alternative Medicine. Noni kaya akan
kalium dan dapat menyebabkan masalah bagi kesehatan Anda. Selain
itu,terdapat laporan kasus yang menunjukkan efek yang merugikan terhadap
hati. Ada baiknya untuk menghindari mengkonsumsi buah
mengkudu atau jika Anda memiliki masalah dengan hati atau sedang
menggunakan obat gangguan fungsi hati sebaiknya Anda berkonsultasi
dengan dokter sebelum Anda menggunakannya. Buah mengkudu dapat berinteraksi
negatif terhadap obat-obatan tertentu seperti obat kemoterapi dan blood
thinner coumadin. Bicarakan dengan dokter Anda sebelum Anda menggunakan
mengkudu sebagai obat alternatif.
(
Sumber : id.wikipedia.org , www.unilever-science.com
, www.antaranews.com )
No comments:
Post a Comment