2016-05-10

Aneka Resep Sehat Alami Membersihkan dan Menjaga Kesehatan Liver/ Hati

Aneka Resep Sehat Alami Membersihkan dan Menjaga Kesehatan Liver/ Hati
Liver / Hati ( sumber : newhealthadvisor.com )
Hati / Liver (bahasa Yunani:  hepar) merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.
 

Fungsi hati


Berbagai jenis tugas yang dijalankan oleh hati, dilakukan oleh hepatosit. Hingga saat ini belum ditemukan organ lain atau organ buatan atau peralatan yang mampu menggantikan semua fungsi hati. Beberapa fungsi hati dapat digantikan dengan proses dialisis hati, namun teknologi ini masih terus dikembangkan untuk perawatan penderita gagal hati.

Sebagai kelenjar, hati menghasilkan:
Empedu yang mencapai ½ liter setiap hari. Empedu merupakan cairan kehijauan dan terasa pahit, berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua, yang kemudian disimpan di dalam kantong empedu atau diekskresi ke duodenum. Empedu mengandung kolesterol, garam mineral, garam empedu, pigmen bilirubin, dan biliverdin. Sekresi empedu berguna untuk mencerna lemak, mengaktifkan lipase, membantu daya absorpsi lemak di usus, dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air. Apabila saluran empedu di hati tersumbat, empedu masuk ke peredaran darah sehingga kulit penderita menjadi kekuningan. Orang yang demikian dikatakan menderita penyakit kuning.
   
    insulin-like growth factor 1 (IGF-1), sebuah protein polipeptida yang berperan penting dalam pertumbuhan tubuh dalam masa kanak-kanak dan tetap memiliki efek anabolik pada orang dewasa.
    enzim arginase yang mengubah arginina menjadi ornitina dan urea. Ornitina yang terbentuk dapat mengikat NH³ dan CO² yang bersifat racun.
    trombopoietin, sebuah hormon glikoprotein yang mengendalikan produksi keping darah oleh sumsum tulang belakang.
    Pada triwulan awal pertumbuhan janin, hati merupakan organ utama sintesis sel darah merah, hingga mencapai sekitar sumsum tulang belakang mampu mengambil alih tugas ini.
    albumin, komponen osmolar utama pada plasma darah.
    angiotensinogen, sebuah hormon yang berperan untuk meningkatkan tekanan darah ketika diaktivasi oleh renin, sebuah enzim yang disekresi oleh ginjal saat ditengarai kurangnya tekanan darah oleh juxtaglomerular apparatus.
    enzim glutamat-oksaloasetat transferase, glutamat-piruvat transferase dan laktat dehidrogenase


Hati juga mencadangkan beberapa substansi, selain glikogen:

    vitamin A (cadangan 1–2 tahun)
    vitamin D (cadangan 1–4 bulan)
    vitamin B12 (cadangan 1-3 tahun)
    zat besi
    zat tembaga.

Hati/ Liver berfungsi untuk :

   - Menetralkan dan membuang racun (detoksifikasi). Hati dapat menghilangkan racun di dalam darah dengan cara membersihkannya dari zat berbahaya seperti alkohol dan obat-obatan.
   - Mengontrol sirkulasi tubuh.
   - Membuat protein plasma.
   - Menyempurnakan sel darah merah (eritrosit) dengan bantuan zat hermatin.
   - Membantu membuang zat bilirubin. Bilirubin adalah zat yang tidak baik untuk tubuh sehingga harus dibuang melalui sistem ekskresi.
   - Menyimpan mineral yang diperlukan sistem peredaran darah pada manusia seperti zat besi.
   - Menyimpan glikogen (gula otot) yang merupakan hasil pengubahan dari glukosa karena hormon insulin. Sehingga hati berfungsi sebagai pengontrol kadar gula darah.
   - Mencegah terjadinya penggumpalan darah dengan cara mengeluarkan protrombin dan fibrinogen.
   - Mengubah zat makanan yang diabsorbsi dari usus dan yang disimpan di suatu tempat di dalam tubuh. Zat makanan diubah sesuai kegunaannya.
   - Membuang zat berbahaya pada pembuluh darah seperti kolesterol.
   - Mengatur sirkulasi hormon.
   - Mengontrol kadar asam amino dalam tubuh. Jika kelebihan asam amino, maka hati akan menyimpannya.
   - Mempertahankan suhu tubuh dengan menaikan suhu darah yang mengalir melalui hati.
   - Memakan antigen dan mikroorganisme.
   - Memproduksi zat imun sehingga berperan penting dalam sistem imun pada manusia.
   - Mengatur komposisi darah yang mengandung lemak, gula, protein, dan zat lain.
   - Menyimpan hermatin yang diperlukan untuk penyempurnaan sel darah merah yang baru.
   - Membantu empedu untuk menghasilkan cairan empedu yang berasal dari sel darah merah yang telah dirombak di dalam hati. Cairan empedu berfungsi untuk mengemulsikan lemak dalam makanan. Kantong empedu dapat menghasilkan 1/2 liter empedu setiap harinya. Empedu berwarna kehijauan dan terasa pahit.
   - Mengeluarkan glukosa jika diperlukan.
   - Membentuk sel darah merah saat masih di dalam janin.
   - Membentuk urea yang merupakan hasil dari perombakan asam amino. Urea dikeluarkan melalui ginjal dalam bentuk urin.
   - Menyimpan vitamin larut lemak (A, D, E, K), vitamin B12, dan mineral.
   - Menghasilkan protrombin dan fibrinogen yang berfungsi untuk mencegah penggumpalan darah.

Saat ini, lingkungan disekitar kita penuh dengan polusi, baik dari asap kendaraan, lewat makanan yang mengandung pengawet, penyedap, pewarna dan lain sebagainya. Dan semua bahan kimiawi yang berbahaya tersebut masuk kedalam tubuh dan mencemari liver/ hati lewat peredaran darah kita, sehingga hati menjadi sangat beresiko untuk mengalami kerusakan atau gangguan akibat penumpukan zat-zat berbahaya tersebut. Untuk itu, hati/ liver harus dijaga dan dibersihkan agar tetap bisa sehat dan berfungsi dengan maksimal.

Berikut dikutip dari situs Deutsche Welle dan beberapa sumber lainnya, ada berapa jenis makanan dan minuman yang bermanfaat untuk membersihkan hati dan menjaga kesehatannya :


Anggur Merah
Buah ini memiliki sifat detoksifikasi yang sangat baik karena membantu menyingkirkan racun dan limbah dari dalam tubuh kita. Anggur bisa dimakan langsung atau dicampur ke salad.

Wortel
Wortel mengandung pro-vitamin A dalam bentuk beta karoten dalam kadar tinggi. Makan wortel bagus untuk menjaga kesehatan hati karena tubuh akan mengubah provitamin A menjadi vitamin A. Minum jus wortel bagus untuk membersihkan hati. Tapi jangan berlebihan karena beta karoten juga bisa memicu keracunan hati.

Alpukat
Riset ilmiah di Jepang membuktikan alpukat mampu mencegah radang hati dan menekan risiko keracunan hati pada tikus percobaan. Penelitian lebih lanjut juga menunjukkan konsumsi alpukat dikombinasikan dengan makanan yang mengandung beta karoten membantu hati menyerap unsur provitamin A dan mengubahnya menjadi vitamin A.




Teh Hijau
Mengandung unsur katekin yang berfungsi sebagai antioksidan. Konsumsi minuman teh hijau dalam jumlah yang wajar setiap hari terbukti mampu memelihara keseimbangan fungsi hati.

Bawang Merah dan Bawang Putih.
Kedua jenis bawang ini mengandung belerang yang dapat membantu menyingkirkan zat beracun seperti obat-obatan kimia, alkohol, pestisida, dan polutan lingkungan lainnya. Dalam Bawang Putih ada asam amino bernama methionine yang membantu hati bekerja lebih baik dan melindunginya dari kerusakan. Selain itu, bawang putih memiliki efek membersihkan darah dan bermanfaat bagi sistem pernafasan.

Sayuran Hijau
Kol atau brokoli mengandung unsur isotiosianat yang sangat efektif memerangi penyakit kronis seperti sirosis hati. Sayuran hijau juga mengandung unsur yodium yang penting bagi kesehatan kelenjar getah bening yang berfungsi memicu sistem kekebalan tubuh untuk memerangi penyakit.

Minyak Zaitun
Minyak zaitun mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang berfungsi mencegah pembentukan trigliserid di dalam hati. Dengan konsumsi minyak zaitun bisa dihindari risiko timbunan lemak dalam hati yang akan mengganggu fungsinya. Juga disarankan kurangi konsumsi lemak serta minuman ringan berkadar gula tinggi.

Brokoli
Brokoli memiliki unsur isotiosianat yang efektif dalam mengobati sirosis hati. Brokoli juga mengandung yodium, yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan kelenjar getah bening. Kelenjar ini berperan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.

Jeruk Bali
Jeruk Bali mempunyai kandungan Antioksidan dan vitamin C  yang sangat tinggi dan efektif membantu dalam proses pembersihan liver/ hati. Mengkonsumsi dengan cara memakannya langsung atau diperas menjadi jus jeruk juga dapat membantu untuk merangsang enzim hati yang berguna dalam menghilangkan racun seperti karsinogen dari tubuh.

Kunyit
Mengandung unsur kurkumin dalam kadar tinggi yang berkhasiat antioksidan , kunyit juga membantu meningkatkan enzim untuk membantu menghilangkan karsinogen dari tubuh kita. Unsur ini juga berfungsi mereduksi peradangan pada hati yang bisa memicu berbagai penyakit kronis lainnya.

Bayam
Mengandung unsur betaine yang merupakan komponen nutrisi penting yang menguntungkan fungsi hati. Betaine juga terbukti bisa mencegah munculnya beragam penyakit kronis.

Jus Jeruk Sitrun
Jus jeruk sitrun atau lemon sudah terkenal sejak dulu memiliki efek membersihkan hati. Jus sitrun juga punya khasiat membersihkan saluran pencernaan dari racun yang membahayakan fungsi hati.

Demikian beberapa jenis sayuran, buah dan rempah yang sangat bermanfaat dalam membersihkan organ hati dan menjaga kesehatannya. Semoga bisa bermanfaat.

Sumber : id.wikipedia.org dan beberapa sumber lainnya

No comments:

Post a Comment

Manfaat Pisang Untuk Meningkatkan Kualitas Seks Pria

 Pisang adalah salah satu buah yang paling populer dan dikenal di dunia. Dikenal dengan bentuknya yang khas, warna yang cerah, dan rasa yang...